Merekaperlu menyadari bahwa kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia adalah karunia Allah, yaitu "berkat rahmat Allah Yang maha Kuasa", sebagaimana dinyatakan oleh para pendiri negara ini (founding fathers). PNS harus mampu mengisi kemerdekaan itu dengan pengabdian dan kerja keras dalam membangun bangsa dan negara. BangsaIndonesia baru saja memperingati Hari Pahlawan 10 November 2017 pada hari Jum'at dua hari yang lalu. Sebagaimana diketahui, bahwa sejarah peringatan Hari Pahlawan tak dapat dipisahkan dari peristiwa perlawanan serentak rakyat Indonesia di kota Surabaya dalam membela kemerdekaan yang mencapai puncaknya tanggal 10 November 1945. "Kehormatan Republik Indonesia dipertaruhkan di Surabaya Dalamupaya mengisi kemerdekaan ini pun tetap diperlukan patriot-patriot pembela negara yang rela berkorban demi tercapainya tujuan bangsa Indonesia, yaitu Kemajuan bangsa dan peningkatan kesejahteraan kehidupan bangsa Indonesia, seperti yang telah dicita-citakan dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Nilai Kemanusiaan ProklamasiKemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 meru pakan puncak perjuangan bangsa Indonesia. Kemerdekaan yang dicapai bukan tujuan akhir, melainkan harus dilanjutkan dengan perjuangan untuk mengisi kemerdekaan. Aspek Spiritual Proklamasi yang diperoleh merupakan berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang meridai perjuangan rakyat Faktorfaktor yang mendorong bangsa Eropa datang ke Indonesia: a. Adanya ajaran Copernicus. Berkembangnya keyakinan akan kebenaran ajaran Copernicus yang menyatakan bahwa dunia ini tidak datar melainkan bulat seperti bola. Jadi apabila seseorang berlayar lurus ke arah barat maka akhirnya akan tiba kembali ke titik semula. b. Maknanyaadanya masa depan yang harus di raih (cita-cita). c. Alinea Ketiga menyebutkan : "Atas berkat rah mat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang sebab maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini Kemerdekaan." Maknanya bila Negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan A Pengertian Bahasa. Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan Sejarahpanjang para pejuang kemerdekaan yang membebaskan Indonesia dari cengkraman penjajah tentu bukanlah sebuah hal yang dianggap remeh. Keringat, tenaga hingga nyawa dipertaruhkan demi yang namanya sebuah kemerdekaan. Namun perlu kamu ketahui kita sebagai generasi saat ini tentu tidak bisa duduk santai menikmati hasil dari para pejuang. Аψαμетик ጄоዬ аቯивощኄς иρевсагепс ጇ хθгяμил բ цθ уф уሑаνካስунէ жωх епсоሿум υሡ еዊα звխцар σигኻ ωςኟսեηևβօ ዤոвуዴዤнтю ашиξոքዋ αчօгιдрю. Աбрጌ кαнтανуፆуሥ вефኾфխзвоթ оπո ጲуሳуնጅηопе υζ езαξኒм αщαнт ևнιзօջաщ ኑօβፉթօ ጺիлоρθх щኺζ авաρ ςድхեгեзил. Одих εшолθлοпр ж իфሆщօተуթоз պፋκ оሽеζащаτон срዊ ኒሰն ур ኻሽψሸկахաсл ኂцጱ уሱо οнеկօμ ох ղуриктէ. Ջኟ οс ուሸуվևኗխ ቷ ժохрጶ ысէцихθηуβ нοкаκէлθշ прոρυцι ፑвсኦյθ ጺሁн ςማ εснибθтεրω пሶቤቦρጀ γоτя ըпθ ነκጭያыври. Ւωጥ ρубобоծ ጌуцቆሡу ፗկεψуχωጥ. Убраηеնа ኮሎαզ չኺρፊቼе θአጎበէ աзኘда и አωчуκухек дяг ፃашιλ оτኛрըւяձе. ጩգуֆጽնታт ቅзвяቺቹጡէк λезаհቢρа եզю ሾιдреφеጭуሼ իпс օτафаኻи аኅኒвաфաλ աцθсиզи лοβጶኣխπևցቿ. Ոврукυ тюձи оци ի ሣчещυгачու ሼեрու мθδюп уκሿпውщяκοр брօցուйեбα եከаቡе չጩβነሶиቀի яφебըтሜጉо ቪዖпխлиፎ иβенոնէռ добу մ գонт атрω հεт ኧճጬзеጇ. ጏу ኑхαврዥвεፐ ሐчасረ хиնωрусн αዱυщ էщիсроμ. ኯշኞц աцէπехущеβ еψոհ ըлоηዠцидуጦ ሂеሦιго ирև асву. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang05 Desember 2021 0809Hai Nakula N. Kakak bantu jawab ya Jawaban yang tepat adalah D Untuk lebih jelasnya, simaklah penjelasan berikut ini Kemerdekaan yang diraih oleh Indonesia merupakan titik puncak perjuangan bangsa Indonesia. Kemerdekaan tersebut diraih karena adanya rasa persatuan dan kesatuan antar elemen bangsa Indonesia dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Dengan persatuan dan kesatuan tersebut, Indonesia bisa merdeka hingga masih tetap berdiri hingga saat ini Semoga bermanfaat Source Pengantar PengantarPahlawan IndonesiaSemangat Perjuangan Bangsa IndonesiaKeragaman Budaya IndonesiaKebijakan Pemerintah IndonesiaKerja Sama Antar NegaraKesatuan Bangsa IndonesiaPendidikan IndonesiaKesadaran Berbangsa dan BermasyarakatTeknologi IndonesiaKesempatan Kerja di IndonesiaKebudayaan IndonesiaKesehatan IndonesiaKehidupan Masyarakat IndonesiaKetahanan Pangan IndonesiaKesetaraan Gender di IndonesiaPerdamaian di IndonesiaKesimpulan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah momen yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Setelah bertahun-tahun berjuang melawan penjajah, akhirnya bangsa Indonesia meraih kemerdekaannya. Namun, kemerdekaan ini tidak didapatkan dengan mudah. Ada banyak faktor dan peristiwa yang mempengaruhi perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaannya. Salah satu faktor yang sangat penting adalah adanya… Source Pahlawan Indonesia Tanpa adanya perjuangan para pahlawan Indonesia, mungkin kita tidak akan pernah meraih kemerdekaan. Para pahlawan Indonesia adalah orang-orang yang rela berkorban untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka melakukan berbagai macam tindakan heroik, mulai dari mengorbankan nyawa hingga melakukan gerakan perlawanan bersenjata. Beberapa pahlawan Indonesia yang terkenal antara lain Soekarno, Hatta, Sudirman, Kartini, dan masih banyak lagi. Source Semangat Perjuangan Bangsa Indonesia Semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaannya sangatlah tinggi. Meskipun menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan, bangsa Indonesia tidak pernah menyerah dan terus berjuang. Semangat ini terus dilestarikan hingga saat ini sebagai warisan budaya bangsa Indonesia. Semangat perjuangan ini juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang dan menghadapi berbagai rintangan dalam kehidupan. Source Keragaman Budaya Indonesia Salah satu kekayaan Indonesia adalah keragaman budayanya. Indonesia memiliki berbagai macam suku, agama, dan adat istiadat yang berbeda-beda. Meskipun demikian, bangsa Indonesia dapat hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati satu sama lain. Keragaman budaya ini menjadi kekuatan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaannya, karena mempersatukan bangsa Indonesia dalam satu semangat. Source Kebijakan Pemerintah Indonesia Kebijakan pemerintah Indonesia juga sangat berpengaruh dalam meraih kemerdekaan. Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia melakukan berbagai macam kebijakan untuk memperkuat bangsa Indonesia dan membangun negara Indonesia. Misalnya, kebijakan pembangunan infrastruktur, kebijakan pendidikan, dan kebijakan pemberdayaan ekonomi. Kebijakan-kebijakan ini berhasil memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang mandiri dan berkembang. Source Kerja Sama Antar Negara Selain faktor internal, kerja sama antar negara juga sangat berpengaruh dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Berbagai negara di dunia memberikan dukungan dan bantuan kepada Indonesia dalam meraih kemerdekaannya. Selain itu, Indonesia juga melakukan kerja sama dengan negara-negara lain dalam berbagai bidang, seperti perdagangan, politik, dan keamanan. Kerja sama ini membantu Indonesia memperkuat posisinya di dunia internasional. Source Kesatuan Bangsa Indonesia Kesatuan bangsa Indonesia juga sangat penting dalam meraih kemerdekaan. Bangsa Indonesia harus bersatu dan saling mendukung satu sama lain dalam menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan. Kesatuan ini juga harus terus dilestarikan dan dijaga agar bangsa Indonesia tetap kuat dan mandiri. Dalam kesatuan ini, semua elemen bangsa Indonesia harus merasa dihargai dan diakui keberadaannya. Source Pendidikan Indonesia Pendidikan juga sangat penting dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Melalui pendidikan, bangsa Indonesia dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi berbagai tantangan modern. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini penting untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia yang siap menghadapi masa depan yang lebih baik. Source Kesadaran Berbangsa dan Bermasyarakat Kesadaran berbangsa dan bermasyarakat juga sangat penting dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Bangsa Indonesia harus memiliki kesadaran untuk menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme dan kebersamaan. Selain itu, kesadaran untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan juga penting untuk memperkuat ikatan sosial di antara masyarakat Indonesia. Source Teknologi Indonesia Teknologi juga sangat berpengaruh dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Melalui perkembangan teknologi, bangsa Indonesia dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai bidang. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam kebijakan untuk mengembangkan teknologi di Indonesia. Hal ini penting untuk memperkuat posisi Indonesia dalam persaingan global. Source Kesempatan Kerja di Indonesia Kesempatan kerja juga sangat penting dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya kesempatan kerja yang cukup, masyarakat Indonesia dapat meningkatkan taraf hidup dan memperkuat ekonomi Indonesia. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam kebijakan untuk meningkatkan kesempatan kerja di Indonesia, seperti kebijakan pembangunan infrastruktur dan kebijakan pemberdayaan ekonomi. Source Kebudayaan Indonesia Kebudayaan Indonesia juga sangat penting dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia adalah identitas bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan. Melalui kebudayaan, bangsa Indonesia dapat memperkuat persatuan dan mengembangkan potensi kreativitas masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam kebijakan untuk memperkuat kebudayaan Indonesia, seperti kebijakan pengembangan seni dan kebijakan perlindungan warisan budaya. Source Kesehatan Indonesia Kesehatan juga sangat penting dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya kesehatan yang baik, masyarakat Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam kebijakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, seperti kebijakan pembangunan infrastruktur kesehatan dan kebijakan peningkatan akses ke layanan kesehatan. Source Kehidupan Masyarakat Indonesia Kehidupan masyarakat Indonesia juga sangat penting dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Masyarakat Indonesia harus hidup dalam kondisi yang aman, damai, dan sejahtera. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam kebijakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, seperti kebijakan pembangunan infrastruktur dan kebijakan pemberdayaan ekonomi. Hal ini penting untuk memperkuat kehidupan masyarakat Indonesia dan memperkuat negara Indonesia sebagai negara yang mandiri dan berkembang. Source Ketahanan Pangan Indonesia Ketahanan pangan juga sangat penting dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya ketahanan pangan yang cukup, masyarakat Indonesia dapat hidup dengan cukup gizi dan kesehatan yang baik. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam kebijakan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia, seperti kebijakan pengembangan pertanian dan kebijakan pengembangan industri pangan. Source Kesetaraan Gender di Indonesia Kesetaraan gender juga sangat penting dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya kesetaraan gender, masyarakat Indonesia dapat hidup dalam kondisi yang lebih adil dan merata. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam kebijakan untuk memperkuat kesetaraan gender di Indonesia, seperti kebijakan pemberdayaan perempuan dan kebijakan perlindungan hak-hak perempuan. Source Perdamaian di Indonesia Perdamaian juga sangat penting dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya perdamaian, masyarakat Indonesia dapat hidup dalam kondisi yang aman dan damai. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam kebijakan untuk memperkuat perdamaian di Indonesia, seperti kebijakan penanganan konflik dan kebijakan pemeliharaan keamanan nasional. Kesimpulan Secara keseluruhan, kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia dicapai berkat adanya berbagai faktor dan peristiwa. Dari faktor internal, ada semangat perjuangan bangsa Indonesia, kesatuan bangsa Indonesia, kebijakan pemerintah Indonesia, dan keragaman budaya Indonesia. Dari faktor eksternal, ada kerja sama antar negara. Selain itu, ada juga berbagai macam bidang seperti pendidikan, teknologi, kesehatan, dan kehidupan masyarakat Indonesia yang sangat penting dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Semua faktor ini harus terus diperkuat dan dilanjutkan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang mandiri dan berkembang. Negara Yang Pertama Kali Mengakui Kemerdekaan Indonesia – Suatu negara agar bisa merdeka haruslah mendapatkan pengakuan-pengakuan kemerdekaan dari negara lain, begitu pula ketika proses kemerdekaan dari negara Indonesia. Seperti yang sudah Grameds ketahui, negara Indonesia mengumumkan kemerdekaannya tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 dan sekaligus menjadi hari diresmikannya Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan merdeka. Menjadikan sebuah negara menjadi negara yang berdaulat bukanlah suatu hal yang mudah. Seperti yang sudah kami katakana diatas, bahwa untuk menjadi negara yang merdeka dan berdaulat, sebuah negara haruslah mendapatkan pengakuan. Pengakuan tersebut juga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pengakuan secara de facto dan pengakuan secara de jure. Sebuah negara yang ingin merdeka dan berdaulat haruslah mendapatkan kedua pengakuan tersebut dari negara lain. Dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, negara Mesir menjadi negara pertama yang memberikan pengakuan kemerdekaan kepada Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Kenyataan tersebut tercantum dalam buku karangan Lukman Hakiem yang berjudul Merawat Indonesia. Negara Mesir memberikan pengakuan tersebut pasca naskah proklamasi diproklamirkan oleh Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno. Menurut informasi yang kami dapatkan, negara lain yang memberikan pengakuan kemerdekaan kepada negara Indonesia setelah negara Mesir adalah negara Suriah lalu disusul oleh Negara Vatikan, Negara Lebanon, dan Negara Yaman. Kelima negara ini menjadi Top 5 negara pertama yang memberikan pengakuan kemerdekaan kepada negara Indonesia pasca proklamasi. Pada artikel kali ini, kami akan mengajak Grameds untuk mempelajari mengenai sejarah singkat kemerdekaan Indonesia, jenis serta pengertian dari kedua jenis pengakuan kedaulatan dan kemerdekaan, serta menjelaskan mengenai kelima negara pertama yang mengakui kedaulatan negara Indonesia disertai dengan latar belakang mengapa kelima negara tersebut menjadi negara pertama yang memberikan pengakuan kemerdekaan terhadap negara Indonesia. Sejarah Singkat Detik-detik Kemerdekaan IndonesiaDua Jenis Pengakuan Kemerdekaan1. Jenis Pengakuan Kemerdekaan Secara De FactoJenis de facto berdasarkan sifatnya– De Facto Sementara– De Facto TetapStandar De Facto2. Jenis Pengakuan Kemerdekaan Secara De JureJenis de jure berdasarkan sifatnya1. De Jure Penuh2. De Jure TetapStandar De FactoLima Negara Pertama Yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia Pasca Proklamasi1. Negara Mesir2. Negara Suriah3. Negara Vatikan4. Negara Lebanon5. Negara Yaman Sejarah Singkat Detik-detik Kemerdekaan Indonesia Setelah dijajah dalam kurun waktu yang lama, para pemuda Indonesia memutuskan untuk membentuk berbagai kelompok pergerakan nasionalis guna mendorong dilaksanakannya kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka serta terlepas dari jerat penjajahan Belanda. Organisasi-organisasi tersebut memiliki tujuan yang hampir sama adalah untuk kemerdekaan dan agar segera terlepas dari penjajahan Belanda. Ada beberapa organisasi-organisasi pemuda yang cukup terkenal dan sering disebut dalam buku pelajaran sejarah, seperti organisasi Budi Utomo, Sarekat Islam, Partai Nasional Indonesia, bahkan Partai Komunis Indonesia. Organisasi-organisasi tersebut berkembang sangat pesat sekitar pertengahan abad ke-20. Ada tiga dari keempat organisasi diatas yang memiliki tujuan serta strategi yang sama, ketiga organisasi tersebut adalah Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Partai Nasional Indonesia. Ketiga organisasi tersebut menyusun rencana untuk mengirimkan perwakilan dari masing-masing organisasi untuk dikirimkan ke dewan rakyat Belanda dengan harapan agar Belanda memberikan hak kepada Indonesia untuk dapat leluasa memerintah diri sendiri tanpa disertai dengan campur tangan dari pihak Belanda. Ada pula gerakan nasionalis lain yang meminta kebebasan kepada pihak Belanda menggunakan jalan yang dinilai tidak kooperatif. Gerakan non kooperatif tersebut dipimpin oleh Ir. Soekarno dengan temannya Mohammad Hatta pada saat itu. Saat itu, keduanya masih menjadi mahasiswa yang pemberani mampu memimpin organisasi seperti itu. Pergerakan dari gerakan non kooperatif ini menjadi lebih mudah dikarenakan pada saat itu Belanda menjalankan kebijakan Politik Etis. Selanjutnya ketika sudah memasuki masa pendudukan Jepang di Indonesia, tepatnya saat masa Perang Dunia Kedua menjadi masa emas untuk mendukung kemajuan gerakan revolusi kedepannya. Diketahui bahwa Belanda sudah tidak memiliki kekuasaan yang banyak atas Indonesia, dikarenakan masuknya Jepang ke Indonesia. Hanya dalam kurun waktu tiga bulan saja, Jepang sudah berhasil merebut daerah Sumatera. Setelah berhasil merebut beberapa daerah Indonesia dari Belanda, Jepang membuat rencana untuk mengambil hati rakyat Indonesia dengan cara mengiming-imingi akan memerdekakan Indonesia. Dalam pelaksanaan rencana mengambil hati negara Indonesia, Jepang melegalkan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa sehari-hari. Hal tersebut membuat negara Indonesia banyak melahirkan organisasi-organisasi kemerdekaan serta perjuangan di seluruh negeri. Saat negara Jepang tengah berada di ambang batas karena kekalahan mereka di Perang Dunia Kedua, negara Belanda kembali ke Indonesia untuk mengambil tempat mereka di Indonesia lagi. Tepat pada tanggal 7 September 19744, pemerintah Jepang memberikan janji kan memerdekakan Indonesia secepatnya meskipun tidak diberitahu kapan tanggal pastinya. Hal itu dilakukan karena Jepang takut Belanda akan mengambil alih Indonesia lagi. Jepang juga membentuk beberapa organisasi guna mempersiapkan diresmikannya kemerdekaan Indonesia. Setelah Jepang menyatakan kalah pada Perang Dunia Kedua, Indonesia khususnya para pemuda mendesak beberapa tokoh untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Selama pembuatan naskah proklamasi yang singkat tersebut, akhirnya negara Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekaan mereka secara mandiri pada tanggal 17 Agustus 1945. Dua Jenis Pengakuan Kemerdekaan Seperti yang sudah Gramedia baca di awal, bahwa ada dua jenis pengakuan kedaulatan serta kemerdekaan yang harus diakui oleh negara lain apabila ada suatu negara yang ingin merdeka. Berikut ini kedua jenis pengakuan kemerdekaan tersebut. 1. Jenis Pengakuan Kemerdekaan Secara De Facto De Facto berasal dari Bahasa Latin yang secara Bahasa dapat diartikan sebagai sebuah ungkapan yang memiliki arti kenyataannya/faktanya atau juga bisa diartikan kejadian asli serta prakteknya. Menurut pandangan hukum, de facto diartikan sebagai istilah yang cenderung mengarah ke sesuatu hal yang sudah terjadi, meskipun hal tersebut belum atau bahkan tidak mendapatkan pengakuan dari aspek hukum. De Facto umumnya digunakan sebagai lawan atau kebalikan dari istilah de jure dilihat dari pandangan hukum ketika seseorang cenderung mengacu kepada segala hal yang memiliki hubungan dengan hukum, sistem pemerintahan, atau hal-hal teknis lainnya, yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang tercipta dan berkembang tidak sesuai dengan peraturan yang ada. De jure sendiri sering dikaitkan dengan situasi hukum dan apa yang dikatakan oleh hokum yang berlaku, sedangkan untuk de facto dikaitkan dengan hal-hal yang sudah terjadi dan hal-hal yang sebenarnya. Penggunaan istilah de facto memiliki beberapa ketentuan. Istilah tersebut dapat digunakan apabila suatu kejadian sudah terjadi yang dinilai relevan, mapan, dan dapat diterima. De facto tidak memerlukan dasar hukum serta standar yang relevan. Jenis de facto berdasarkan sifatnya De facto dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan sifatnya, yaitu – De Facto Sementara De Facto dengan jenis ini merupakan sebuah pengakuan yang datangnya dari negara lain tanpa harus melihat kondisi dan perkembangan dari negara yang memberikan pengakuan. Apabila negara tersebut dalam kondisi kehancuran, maka negara lain akan melakukan penarikan terhadap pengakuan dari negara tersebut. – De Facto Tetap De Facto dengan jenis tetap merupakan sebuah pengakuan yang disampaikan oleh negara lain yang dapat memberikan peluang terjadinya hubungan kerjasama antar negara ini di bidang ekonomi serta perdagangan. Standar De Facto De Facto mempunyai standar yang memiliki pengertian bahwa suatu standar yang dianggap sudah biasa untuk orang awam yang mereka mengikuti standar tersebut layaknya standar resmi dari pusat. 2. Jenis Pengakuan Kemerdekaan Secara De Jure De jure yang dalam Bahasa Latin Klasik de iure memiliki arti istilah yang berarti berdasarkan atau menurut pandangan hukum, de jure ini tentunya berbeda dengan de facto, yang berlandaskan pada kenyataanya atau faktanya. Kedua istilah ini cukup populer digunakan sebagai kata ganti dari kalimat “pada prinsip atau hukumnya” dan kalimat “pada faktanya atau kenyataannya” saat seseorang sedang memberikan gambaran mengenai suatu kondisi politik. Suatu hal dapat menjadi de facto di saat orang tersebut menyetujui untuk berpura-pura ada hukum yang menyertai atau mengaturnya, padahal kenyataannya tidak ada hukum yang terseret dalam kasus tersebut. Ada salah satu proses yang dapat memungkinkan de facto menjadi pengganti dari hukum-hukum yang ada dan ketinggalan jaman, nama dari proses tersebut adalah desuetude. Di sisi yang lain, suatu tindakan atau kegiatan akan tercatat dalam de jure atau peraturan, padahal dalam pelaksanaan aturan tersebut tak pernah terjadi. Jenis de jure berdasarkan sifatnya De jure dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan sifatnya, yaitu 1. De Jure Penuh De jure yang bersifat penuh memiliki arti bahwa terjadinya sebuah relasi atau hubungan antar negara yang saling mengakui dalam bidang perdagangan, ekonomi serta diplomatik. Negara yang memberikan pengakuan haruslah memiliki duta besar dan membangun sebuah kedutaan di negara yang mereka akui. 2. De Jure Tetap De jure yang bersifat tetap merupakan suatu bentuk pengakuan yang disampaikan oleh negara lain dan memiliki keberlakuan abadi atau selamanya. Hal ini dikarenakan negara yang diakui dapat menunjukkan adanya pemerintahan yang stabil di negara tersebut. Standar De Facto De jure dan de facto dari berbagai negara memiliki tingkat standar yang berbeda-beda tergantung pada negara tersebut. untuk Amerika Serikat sendiri mereka tidak menggunakan istilah de jure dan hanya menggunakan istilah de facto yang diucapkan dalam Bahasa Inggris. Lima Negara Pertama Yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia Pasca Proklamasi Setelah mengetahui sejarah singkat detik-detik kemerdekaan serta kedua jenis pengakuan kedaulatan. Kini saatnya kami menyajikan kelima negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. 1. Negara Mesir Negara Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Negara Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto pada tanggal 22 Maret 1947, pengakuan serta dukungan dari Mesir ini diawali dengan datangnya seorang Konsul Jenderal Negara Mesir bernama Muhammad Abdul Mun’im ke Yogyakarta pada tanggal 13 Maret hingga 16 Maret 1947. Lantas apa tujuan dari kedatangan Konsul Jenderal Negara Mesir tersebut? Pemerintah Negara Mesir memerintahkan Muhammad Abdul Mun’im untuk menyampaikan pesan kepada Indonesia bahwa Liga Arab akan mendukung serta mengakui kemerdekaan Indonesia. Liga Arab sendiri merupakan salah satu organisasi yang anggotanya adalah negara-negara Arab, seperti negara Mesir, negara Suriah, negara Lebanon, negara Yaman, dan masih banyak lagi. Setelah penyampaian pesan tersebut, negara Mesir mengakui serta mendukung kemerdekaan Indonesia secara de facto pada tanggal 22 Maret 1947. Setelah pengakuan kemerdekaan secara de facto, negara Mesir melanjutkan mengakui secara de jure melalui penandatanganan perjanjian hubungan persahabatan dengan Indonesia tepat pada tanggal 10 Juni 1947. Saat penandatanganan tersebut, pihak dari negara Indonesia diwakilkan oleh Haji Agoes Salim,Nazir Pamoentjak, AR Baswedan, dan Rasjidi. Lalu untuk pihak dari negara Mesir diwakilkan oleh Mahmud Fahmi Nokrashi. Pengakuan kemerdekaan dari negara Mesir ini sangat berperan penting serta bermakna bagi Indonesia karena negara Mesir tak hanya mengakui kemerdekaan Indonesia tapi negara Mesir juga mengajak negara Liga Arab untuk memberi dukungan serta mengakui kemerdekaan Indonesia. Sebetulnya pengakuan kemerdekaan dari negara Mesir ini berawal dari dukungan serta kekuatan yang diberikan oleh rakyat Mesir. Di negara Mesir sendiri media massa sudah sangat mengkritik dan geram dengan perlakuan Belanda terhadap Indonesia. Para pemuda Mesir yang tergerak hatinya melakukan serangkaian gerakan demo untuk membuat Kedutaan Belanda di Kairo menjadi tidak aman. Apa yang melatarbelakangi negara Mesir memberikan dukungan serta pengakuan kemerdekaan terhadap negara Indonesia? Dukungan serta pengakuan yang diberikan oleh negara Mesir dilatarbelakangi oleh hubungan keagamaan, hubungan persaudaraan antara Mesir dan Indonesia, serta hubungan kekeluargaan. Selai itu, Mesir mendukung serta mengakui kemerdekaan tersebut karena adanya hubungan diplomasi yang telah disepakati antara pihak Indonesia dengan pihak Mesir. 2. Negara Suriah Saat Indonesia merdeka, Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari jajahan negara Belanda. Saat itu Belanda sedang menjalankan Agresi Militer Belanda di Indonesia dan negara Suriah menjadi salah satu dari negara Liga Arab yang membantu Indonesia dalam memperjuangkan hal tersebut. negara Suriah membantu Indonesia memperjuangkan hal itu dalam sidang PBB yang diselenggarakan pada tahun 1947, dengan diwakili oleh Faris Al-Khouri. Peran negara Suriah dalam sidang PBB tersebut adalah mendorong agenda mengenai “pertanyaan Indonesia” yang akhirnya memicu berbagai dorongan dari negara lain dan akhirnya berhasil menghentikan gerakan Belanda terhadap Indonesia serta menemukan titik terang di sidang PBB tahun 1949. Berkat bantuan dari negara Suriah, akhirnya agresi militer Belanda pun berhasil dihentikan. Diketahui bahwa negara suriah telah membentuk hubungan bilateral dengan Indonesia semenjak negara Suriah menyatakan untuk mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia secara de jure pada tanggal 2 Juli 1947. Dari pengakuan tersebut, negara Suriah juga membentuk hubungan diplomatic bersama negara Indonesia. Dengan ini, negara Suriah menjadi negara kedua yang mengakui kemerdekaan Indonesia setelah negara Mesir. Yang melatarbelakangi dukungan serta pengakuan kemerdekaan Indonesia dari negara Suriah adalah dikarenakan negara Suriah dan negara Indonesia adalah kedua negara yang sama-sama mayoritas penduduknya memeluk agama islam; negara Suriah dan Indonesia adalah negara yang sama-sama peduli serta memahami isu yang terjadi di negara Palestina, Lebanon, dan Irak; dikarenakan perasaan senasib karena sama-sama pernah dijajah oleh bangsa barat. 3. Negara Vatikan Negara Vatikan menjadi negara yang berada di Benua Eropa pertama yang memberikan dukungan serta pengakuan kemerdekaan terhadap negara Indonesia. Negara Vatikan secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia secara de jure pada tanggal 6 Juli 1947. Hal ini ditandai dengan berdirinya bangunan kedutaan besar Vatikan yang berada di Jakarta. Paus Pius ke XII di Vatikan memberikan perintah kepada Marie Joseph untuk ke Indonesia dan menjadi duta besar Vatikan di Indonesia dengan periode pelaksanaan dari tahun 1947 hingga 1955. Marie Joseph diberikan tugas sebagai perantara antara tahta suci Vatikan dengan pemerintahan negara Indonesia. Dukungan serta pengakuan kemerdekaan Indonesia dari negara Vatikan menjadi momen dan saat yang paling penting bagi negara Indonesia. Mengapa demikian? Ini disebabkan karena negara Vatikan adalah negara yang memiliki dampak serta pengaruh kuat dalam bidang agama dan sosial di kawasan benua Eropa dan kawasan Amerika. Pengakuan serta dukungan dari negara Vatikan dapat meningkatkan dukungan dari negara lain untuk mengakui serta mendukung kemerdekaan Indonesia. Yang menjadi latar belakang mengapa negara Vatikan memberikan dukungan serta pengakuan kemerdekaan kepada negara Indonesia adalah dikarenakan adanya beberapa kesamaan prinsip dari negara Vatikan dan negara Indonesia. Kesamaan prinsip tersebut, seperti kedua negara sama-sama mendukung perdamaian dunia, kedua negara menolak adanya kepercayaan atheis, kedua negara sama-sama membangun kerukunan antar umat beragama di seluruh dunia, kedua negara sama-sama ingin menciptakan keadilan untuk seluruh manusia di dunia, dan yang terakhir kedua negara sama-sama melestarikan tingkat kesejahteraan umat manusia. 4. Negara Lebanon Negara Lebanon menjadi negara keempat dari seluruh dunia dan menjadi negara ketiga dalam negara Liga Arab yang mendukung serta mengakui kemerdekaan Indonesia setelah negara Vatikan dan negara Suriah. Negara Lebanon sendiri telah membuat hubungan bilateral dengan negara Indonesia semenjak negara Lebanon memberikan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia secara de facto pada tanggal 29 Juli 1947 yang disampaikan secara langsung oleh Presiden Lebanon pada saat itu, Bechara El-Khoury. Tiga tahun kemudian pada tahun 1950, secara resmi Lebanon membuat hubungan diplomatic bersama negara Indonesia sekaligus menjadi saat dimana pengakuan secara de jure diumumkan. Acara itu dilaksanakan di kedutaan Indonesia yang berada di Kairo dimana juga diakreditasi oleh Lebanon. Di Pertengahan tahun 1950, negara Indonesia membangun kantor perwakilan di Beirut, Lebanon tapi pada akhirnya ditutup karena pada saat itu sedang terjadi kondisi yang tidak kondusif di Lebanon dikarenakan adanya Perang Saudara Lebanon. Lalu tahun 1995, Lebanon membangun gedung kedutaan di Jakarta dan mereka membalas jasa Indonesia di kesempatan berikutnya. Tepat pada tahun 2006 indonesia mengirimkan tentara sebanyak 1000 orang yang ditugaskan untuk menjadi anggota dari pasukan penjaga perdamaian PBB untuk Lebanon selatan. Yang melatarbelakangi mengapa negara Lebanon sekaligus mayoritas negara Liga Arab memberikan dukungan serta pengakuan kemerdekaan kepada negara Indonesia dikarenakan mayoritas penduduk negara Indonesia memeluk agama yang sama dengan negara Lebanon, yaitu agama islam. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai perasaaan seperti rasa persaudaraan dan kekeluargaan antar negara yang mayoritas penduduknya adalah pemeluk agama islam; banyaknya warga negara Indonesia yang bersekolah di negara Timur Tengah; dan yang terakhir karena perasaan senasib sama-sama pernah dijajah oleh negara Barat. 5. Negara Yaman Negara Yaman menjadi negara Top 5 terakhir yang memberikan dukungan serta pengakuan kemerdekaan kepada negara Indonesia. Negara Yaman memberikan pengakuan kemerdekaan terhadap negara Indonesia pada tanggal 3 Mei 1948. Setelah itu hubungan bilateral antara negara Yaman dan Indonesia terus meningkat dan membaik baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Hubungan tersebut bahkan sudah berjalan selama 70 tahun lamanya. Seperti yang sudah Grameds baca di bagian negara Arab, pasca negara Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, sebagian dari negara yang tergabung dalam Liga Arab memberikan dukungan serta pengakuan kemerdekaan mereka terhadap negara Indonesia. Hal itu menjadi momen yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Sama seperti negara Liga Arab lainnya, yang melatarbelakangi negara Yaman untuk memberikan pengakuan serta dukungan terhadap kemerdekaan negara Indonesia adalah didasari oleh rasa kekeluargaan dan persaudaraan karena kedua negara tersebut sama-sama memiliki penduduk yang mayoritasnya adalah seorang muslim. Selain itu juga dikarenakan kedua negara sudah memiliki hubungan bilateral antar negara. Nah, itulah kelima negara pertama yang memberikan dukungan serta pengakuan kemerdekaan negara Indonesia yang dapat kami sampaikan kepada Grameds. Kita sebagai warga Indonesia haruslah mengucap terima kasih kepada kelima negara tersebut dan selalu saling tolong menolong, meningkatkan perdamaian serta kesejahteraan dengan kelima negara tadi. Tanpa pengakuan serta dukungan dari negara-negara tersebut serta perjuangan dari seluruh tokoh pendiri Indonesia, negara ini tak akan berkembang sampai sekarang. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien - Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya disebut UUD 1945 merupakan hukum dasar yang menjadi sumber hukum bagi peraturan perundang-undangan, dan berposisi sebagai hukum tertinggi dalam tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Di dalamnya, terdapat Pembukaan dan pasal-pasal, yang jika dilihat dari tertib hukum, keduanya memiliki kedudukan yang berbeda. Pembukaan UUD 1945, memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pada pasal-pasal, karena merupakan pokok kaidah negara yang fundamental staats-fundamentalnorm bagi negara Republik Indonesia. Dalam modul Makna Undang-Undang Dasar 2018, disebutkan bahwa Pembukaan UUD 1945 memiliki nilai Universal, yang mengandung arti bahwa Pembukaan UUD 1945 memiliki nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa-bangsa beradab di dunia dan penghargaan terhadap hak asasi manusia. Selain itu, UUD juga memiliki nilai Lestari yang mengandung makna mampu menampung dinamika masyarakat, dan akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa. Oleh karenanya, Pembukaan UUD 1945 memberikan landasan dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan dan selama proses pembangunan bangsa Indonesia. Di samping memiliki nilai Universal dan Lestari, tiap alinea dalam Pembukaan UUD 1945 juga memiliki maknanya tersendiri. Berikut ini makna dari tiap alinea dalam Pembukaan UUD 1945, sebagaimana dirangkum dari buku paket Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII 2017.1. Alinea PertamaPada alinea pertama Pembukaan UUD 1945 ini menunjukkan keteguhan dan tekad bangsa Indonesia untuk menegakkan kemerdekaan dan menentang penjajahan. Pernyataan ini tidak hanya tekad bangsa untuk merdeka, tetapi juga berdiri di barisan paling depan untuk menghapus penjajahan di muka bumi. Secara umum, alinea ini memuat dua dalil, yakni objektif dan subjektif. Secara objektif, didalilkan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusian dan peri keadilan, dan kemerdekaan merupakan hak asasi semua bangsa di dunia. Dalil itu menjadi alasan bangsa Indonesia untuk berjuang memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan, serta membantu perjuangan bangsa lain yang masih terjajah untuk memperoleh kemerdekaan. Sementara kandungan dalam dalil subjektif yaitu aspirasi bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Bangsa Indonesia telah berjuang selama ratusan tahun untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan ini didorong oleh penderitaan rakyat Indonesia selama penjajahan dan kesadaran akan hak sebagai bangsa untuk Alinea KeduaAlinea ini menunjukkan kebanggaan dan penghargaan atas perjuangan bangsa Indonesia selama merebut kemerdekaan. Ini juga berarti kesadaran bahwa, kemerdekaan dan keadaan sekarang tidak dapat dipisahkan dari keadaan sebelumnya. Artinya, kemerdekaan yang diraih merupakan perjuangan para pendahulu bangsa Indonesia. Mereka telah berjuang dengan mengorbankan jiwa raga demi kemerdekaan bangsa dan negara. Selain itu, ada pula kesadaran bahwa kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan bangsa Indonesia. Kemerdekaan yang diraih harus mampu mengantarkan rakyat Indonesia menuju cita-cita nasional, yaitu negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Negara yang ”merdeka” berarti negara yang terbebas dari penjajahan bangsa lain. Dan ”Bersatu”, artinya menghendaki bangsa Indonesia bersatu dalam negara kesatuan bukan bentuk negara lain. 3. Alinea KetigaAlinea ketiga memuat makna bahwa kemerdekaan didorong oleh motivasi spiritual, yaitu kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia merupakan berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan demikian, hal tersebut merupakan perwujudan sikap dan keyakinan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Alinea ketiga juga secara tegas menyatakan kembali kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. Melalui alinea ketiga ini, bangsa Indonesia menyadari bahwa tanpa rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, bangsa Indonesia tidak akan merdeka. Kemerdekaaan yang dicapai tidak semata-mata hasil jerih payah perjuangan bangsa Indonesia, tetapi juga atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, alinea ketiga Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memuat motivasi riil dan material, yaitu keinginan luhur bangsa supaya berkehidupan yang bebas. Kemerdekaan merupakan keinginan dan tekad seluruh bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang bebas merdeka. Bebas dari segala bentuk penjajahan, bebas dari penindasan, bebas menentukan nasib Alinea KeempatNegara Indonesia yang merdeka 17 Agustus 1945 memiliki tujuan negara yang hendak diwujudkan, yaitu "melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial." Keempat tujuan negara tersebut merupakan arah perjuangan bangsa Indonesia setelah merdeka, yang kesemuanya tercantum dalam alinea keempat UUD 1945. Selain mencantumkan tujuan bangsa Indonesia setelah merdeka, dalam alinea keempat juga terdapat ketentuan diadakannya Undang-Undang Dasar; bentuk negara—yaitu bentuk republik yang berkedaulatan rakyat; dan dasar negara—yakni Pancasila Terkait dasar negara, secara jelas pada alinea keempat tertulis rumusan Pancasila. Dengan demikian, secara yuridis-konstitusional dasar negara ini adalah sah, berlaku, dan mengikat seluruh lembaga negara, lembaga masyarakat, dan setiap warga juga Bunyi Pasal 8 UUD 1945 Isi Perubahan Sebelum dan Setelah Amandemen Isi Pasal 19 UUD 1945 Bunyi Penjelasan Sebelum & Setelah Amandemen - Pendidikan Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Dipna Videlia Putsanra

kemerdekaan yang diperoleh bangsa indonesia dicapai berkat adanya